Jumat, 25 Oktober 2013

Bertahan


Ku seakan berbicara sendirian
Bersandar pada keyakinan
Bahwa kau akan mengerti
Semua yang kurasakan
Semua yang ada di benakku
Mungkin kau seakan tak peduli
Tapi mengapa
Hati ini begitu kuat berkeyakinan
Bahwa aku mampu
Bahwa kita mampu
Mengarungi derasnya kehidupan
Tapi tolong
Yakinkan aku untuk bertahan
Sejauh yang aku mampu
Sejauh yang kita mampu
Jangan memperlakukanku seakan aku tak ada
Sedangkan aku disini selalu bersabar
Dan berdoa pada Tuhan
Semoga kita dapat selalu bersama
Bagaimanapun caranya
Mungkin aku terlihat egois
Tapi inilah perasaanku
Aku tak tahu mengapa bisa seperti ini
Merasa diabaikan
Tapi selalu ingin dan ingin bertahan


25 Oktober 2013

Sabtu, 07 September 2013

Dimabuk Rindu

Dulu aku bingung ketika dilanda rindu
Karena aku tak tahu merindukan apa dan siapa
Namun kini ketika aku sedang dimabuk rindu
Aku hanya berkutat bersama bantal lusuhku
Terkadang aku berbicara sendiri
Menganggap bantal itu adalah dia
Dia yang kurindukan
Kuluapkan segala yang ada di hatiku
Kekesalan, kemarahan, kecemburuan,
Namun, setelah itu
Aku hanya bisa menangis
Karena aku sadar tak ada dia di sini sekarang
Aku hanya berharap
Dia mengerti keadaanku
Yang terkadang seperti anak kecil ini
Merengek, merajuk, menyebalkan
Jika memang dia belum mengerti
Ataupun tidak mengerti jua
Aku hanya bisa mencoba menghibur diriku sendiri
Dengan menulis ini
Menulis puisi
Setidaknya aku tidak sendirian

7 September 2013

Menanti Pertemuan

Mungkin selalu ada jerit tangis dalam hati
Namun ku berkeyakinan dapat melewatinya
Asal ada engkau yang menemani
Melewati semua keluh kesah dalam tara

Aku pun mengakui
Aku tak sesempurna putri dalam animasimu
Terkadang aku merasa merana
Aku hanya butuh teman
Teman berbagi sisa hidupku
Sisa hidup kita
Ya, jika Tuhan mengizinkan

Mungkin terkadang aku menjengkelkanmu
Merengek sesuatu yang sering aku ulang
Aku merengek rindu
Rindu yang datang begitu menggebu
Tanpa arah
Tanpa navigasi
Aku hanya meminta pertemuan
Ya, bila kau mau dan ada kesempatan

Jika belum ada kesempatan itu
Aku hanya bisa menunggu dan menunggu
Sampai tiba waktunya
Kita bisa bercengkrama
Menghabiskan waktu bersama
Menatap cakrawala indah masa depan


7 September 2013

Bahwa Kau Begitu Berarti

Jika memang aku adalah darahmu
Biarkan aku mengalirkan kasih sayang ini dalam hatimu
Jika aku adalah jantungmu
Biarkan cintaku terus berdegup dalam hatimu
Jika aku adalah hidupmu
Biarkan aku terus mewarnai dan melengkapi hidupmu

Entah dari kapan aku mulai seperti ini
memikirkanmu
mengkhawatirkanmu
menyayangimu
mencintaimu

Aku pun tak tahu
Harus dengan cara apa ku memberitahumu
Bahwa kau begitu berarti

Sabtu, 31 Agustus 2013

Ku Tahu, Ini Cinta

Ketika aku terbangun dari lelapku
Kau tahu?
Aku membayangkan senyum khasmu

Ketika aku terjaga dari indahnya bunga tidurku
Kau tahu?
Aku mengingat senda guraumu
dan tanpa sadar
Aku pun mengembangkan lengkungan di bibirku

Ketika gelisah hati menghampiri
Kau tahu?
Aku mengkhawatirkanmu
dan selalu ingin berpikir positif
bahwa kau baik-baik saja

Ketika kerinduan menjalar liar di sudut hati ini
Kau tahu?
Aku ingin sekali menghajarmu
Aku ingin kau tahu betapa sakitnya menahan rindu
yang semakin liar ini

Ketika kau bertingkah seakan kau marah padaku
Kau tahu?
Bahwa aku kecewa pada diriku sendiri
Mengapa aku tak pandai
mendamaikan amarahmu

Ketika kau mengucapkan kata sayang itu berulang kali
Kau tahu?
Bahwa aku ingin sekali membalasnya
Namun aku lebih memilih membalas
dengan cara yang lebih manis, yaitu
Tersenyum

Jumat, 19 Juli 2013

Aku Yang Tengah Bangkit

Senja itu menggantung indah
Ditemani riungan dedaunan hijau
Diselingi burung burung nan elok permai
Bercengkerama bersama oase keindahan bumi

Aku menikmati setiap nafas keindahan semesta
Ku hapus yang menyakitkan jiwa
Dan ku simpan yang membahagiakan sanubari
Berharap agar terus bisa melanjutkan karya hati nan abadi

Mungkin dulu ku pernah terseok sendirian
Berteman kepedihan dan gurat air mata
Berada pada titik yang sering terjerembab keperihan
Berkutat dengan kerasnya kehidupan fana

Namun kini aku tak mau mengalami kembali
Segala sakit yang pernah aku derita
Aku selalu berusaha bangkit demi titah musim semi
Bermekaran bak bunga yang sedang jatuh cinta


19 Juli 2013

Sabtu, 22 Juni 2013

Menunggumu Kembali

Hati yang telah lama berkaca-kaca
Seperti puing yang penuh retakan
Telah lama aku terjaga
Namun tak jua kau tiba

Sanubari ini telah lama kerontang
Menunggu mata air kasih sayang
Bertabur permata kesejukan
Dan tangisan kebahagiaan

Rindu ini pun telah mengepul
Sejak lama telah ditinggalkan oleh api asmara
Menunggu terus menunggu
Hujan kedamaian hati

Aku mencintaimu lebih dari apapun
Lebih dari detakan rindu di hati
Lebih dari sesakan nafas gelisah diri
Lebih dari untaian langkan yang kulakukan

Segala kehidupan berawal dari cinta
Dan kumau akhir kisah kita
Juga karena cinta

Terbanglah sayang
Aku menunggumu disini
Dan kumohon kembalilah....


30 April 2013

Rindu Yang Tertahan

Saat rindu hanya dalam genggaman kata
Tak mampu berucap dengan lisan
Tak mampu menggebu dengan perkataan
Hanya mampu aku tuliskan

Saat rindu bermetamorfosa menjadi sesak yang menggebu
Tertahan merdu bergelimang gelisah
Menunggu sesuatu menghantam agar tumpah
Entah itu apa, mungkin itu anugerah

Saat rindu menjelma titik-titik kristal
Kantung mata sudah menggembung
Hanya menunggu tusukan kesedihan
Dan akhirnya mereka menyerah

Selasa, 21 Mei 2013

Menunggu Dalam Sepi

Kerinduan yang jarang terjamah
Menjadi tetesan-tetesan kesedihan
Bergumpal menanti di ujung dalam diam
Berharap asa akan datang menjemput

Selalu terpikirkan olehku
Mengapa hatiku dan hatimu tak menyatu
Mungkinkah hatiku yang remuk
Atau hatimu yang telah sesak

Aku telah lama menunggu dalam diam
Mendengar segala jerit kehidupan
meletup hebat di sanubari
Namun terkunci saat ingin kukatakan

Aku telah lama menanti dalam sepi
Berharap terdapat ruang kosong untukku
Berharap satu persatu insan di hatimu
Lambat laun akan pergi menjauh


20 Maret 2013

Jumat, 10 Mei 2013

Kesepian

Aku ingin pergi
Bersama rasa yang kumiliki
Membagi dengan dia yang mau kuberi
Apapun itu akan aku bagi

Aku ingin mengurangi rasa sakit ini
Sakit karena hati yang terkhianati
Aku seperti musafir sepi
Kehilangan perbekalan yang kemarin berarti

Adakah yang ingin menemani
Berbagi rasa cinta kasih
Yang diberi Tuhan tanpa diminta
Tanpa harus menjadi perompak cinta

Puisi ini hanya ungkapan hati
Bahwa aku sedang butuh teman berbagi

18 Maret 2013

Minggu, 07 April 2013

Sepi

Segala rasa menyeruak pergi
Mengitari setiap dinding kedamaian hati
Menepuk bagian yang terlukai
Hingga terasa sakit tanpa arti

Yang kurasakan hanya jatuh menepi
Namun perihnya melebihi apapun
Yang kurasakan hanya sakit terperih
Tanpa ada cinta seperti senapan

Disini aku hanya berjuang sendiri
Menjenguk lekukan hati yang lebam
Memberi suntikan semangat terpatri
Mengurangi efek sakit hati berdentum

Aku tak ingin dicacimaki
Aku hanya ingin memerdekakan hati
Yang selalu terkungkung oleh perih
Dengan jeruji yang selalu terkunci

Kapan kau akan akhiri semua ini
Semua yang kau lakukan membuatku mati
Mati diantara tumpukan debu jeruji
Berteman dengan ruangan sepi

Aku terpenjara dalam sepi
Ku tahan rasanya berbagi
Karena kamu hanya membiarkanku sendiri
Tanpa memberi setitik harapan menepi di hati

18 Maret 2013

Kaulah Segalanya

Ritme dentuman hatiku
Semakin merdu bila bersamamu
Gerakan lentik mataku
Semakin bercahaya bila melihatmu
Hembusan irama penciumanku
Semakin tajam bila kau ada di dekatku
Dendangan gendang telingaku
Semakin syahdu bila mendengar suaramu
Segala yang Tuhan kasih untukku
Kugunakan untuk mencintaimu
Karena kaulah segalanya
Yang Tuhan kasih untukku

6 Maret 2013

Keinginan Terdalam Seorang Wanita

Ketika detakan tak menentu
Disitulah aku termangu
Melihat setiap jejak parasmu
Yang selalu memesonakan hatiku


Kepudaran tentang sakit hati masa lalu
Menghadirkan keindahan semesta berlagu
Mendegupkan irama kosakata cinta
Semakin lama semakin tertata


Ruang-ruang yang berlubang
Semakin hari semakin tertutup
Karena enzim-enzim kasihmu
Yang kian hari kian berdegup


Waktu-waktu yang kulalui
Begitu terasa menyenangkan
Karena alunan sayangmu
Berdetak lembut di hatiku


Aku tak memintamu lebih
Aku serahkan hanya pada Illahi Rabbi
Karena aku tak ingin memiliki
Bila bukan sebagai istri


11 Maret 2013

Jumat, 22 Februari 2013

Selain Kamu

Hatiku berkecamuk
Senyummu, wajahmu
Suaramu menggaung merdu di hatiku
Dapatkah kau rasa
Hentakan semangat jantungku
Yang setiap saat
Mendetakkan namamu
Segala cinta kasihku membuncah
Lebur menjadi serpihan-serpihan kenangan
Kau telah memilih
Hatimu tak memilih hatiku
Kini ku berjalan memutari
Lapangan kebingungan
Aku harus kemana?
Semuanya telah berakhir
Tak ada yang mampu
Berbuat seperti itu
Selain Kamu


19 Februari  2013

Senin, 04 Februari 2013

Ketika Sesak Menghimpit

Ketika nafas kembali tertahan
Hanya desahan yang dapat kuhembuskan
Teringat segala kejadian yang terperih
Merobek luka lama
Membentuk luka baru
Sakiiiiittt rasanya...
Kembali berkutat dengan duka
Berteman dengan sesak
Segala dimensi hatiku berlubang
Menunggu penyembuhan datang
Tapi sepertinya
Menunggu saja tidak cukup
Aku harus mendapatkan penyembuh
Aku harus temukan embun penyejukku
Tapi dimana Tuhan?
Dimana?
Aku tak tahu dimana ia berada
Bahkan siapa orangnya
Tunjukkan Tuhan, kumohon
Walau hanya bayangannya saja
Agar aku tak merasa sia-sia
Sekalipun aku harus membuang butiran bening senyuman

4 Februari 2013

Senin, 14 Januari 2013

Nasib Kotaku

Kutebar pandangan ke sekeliling kota
Penuh dengan genangan air yang tak terbendungkan
Memenuhi segala ruang dan ruas jalan kehidupan
Menghambat arus perkembangan kota

Lelet, macet, mampet
Menjadi suatu kebutuhan hidup
Kapan kota ini akan bebas dari nestapa?
Kapan kota ini terbebas dari jeratan kemacetan?

Penduduk kota pun seakan tak peduli
Buang sampah seenaknya
Dan mempersempit ruang gerak selokan

Dibangun gedung-gedung bertingkat
Namun tak membangun selokan yang lebar
Untuk menampung air yang berlebihan

Seandainya selokan itu mempunyai rasa
Dia pasti akan sedih
Ruang geraknya dipersempit dan hampir tiada

Inilah nasib kotaku
Kotamu
Kota kita semua
Yang membutuhkan tindakan nyata
Bukan hanya omongan dan cibiran saja

Mari galangkan harapan menjadi nyata
Jangan hanya ilusi belaka

15 Januari 2013

Jumat, 11 Januari 2013

Betapa Aku mencintaimu

Berharap kau selalu disampingku
Ketika aku masih bisa melihat senyummu
Ketika aku masih bisa mendengar suara serakmu
Ketika aku masih bisa rasakan hangatnya kasihmu
Ketika aku masih bisa menghirup wangi parfummu


Aku ingin menikmati seluruh keindahan bumi
Bersama satu keindahan ciptaan Tuhan, yaitu kamu
Kamu, kamu dan kamu
Tak ada tempat untuk dia atau yang lainnya


Aku terlalu setia menjaga cintaku
Aku terlalu amat menyayangimu
Aku terlalu sangat merindukanmu
Hah, desahan nafas yang tertahan
Menunjukkan betapa aku mencintaimu


11 Januari 2013