Hati yang telah lama berkaca-kaca
Seperti puing yang penuh retakan
Telah lama aku terjaga
Namun tak jua kau tiba
Sanubari ini telah lama kerontang
Menunggu mata air kasih sayang
Bertabur permata kesejukan
Dan tangisan kebahagiaan
Rindu ini pun telah mengepul
Sejak lama telah ditinggalkan oleh api asmara
Menunggu terus menunggu
Hujan kedamaian hati
Aku mencintaimu lebih dari apapun
Lebih dari detakan rindu di hati
Lebih dari sesakan nafas gelisah diri
Lebih dari untaian langkan yang kulakukan
Segala kehidupan berawal dari cinta
Dan kumau akhir kisah kita
Juga karena cinta
Terbanglah sayang
Aku menunggumu disini
Dan kumohon kembalilah....
30 April 2013
Sabtu, 22 Juni 2013
Rindu Yang Tertahan
Saat rindu hanya dalam genggaman kata
Tak mampu berucap dengan lisan
Tak mampu menggebu dengan perkataan
Hanya mampu aku tuliskan
Saat rindu bermetamorfosa menjadi sesak yang menggebu
Tertahan merdu bergelimang gelisah
Menunggu sesuatu menghantam agar tumpah
Entah itu apa, mungkin itu anugerah
Saat rindu menjelma titik-titik kristal
Kantung mata sudah menggembung
Hanya menunggu tusukan kesedihan
Dan akhirnya mereka menyerah
Tak mampu berucap dengan lisan
Tak mampu menggebu dengan perkataan
Hanya mampu aku tuliskan
Saat rindu bermetamorfosa menjadi sesak yang menggebu
Tertahan merdu bergelimang gelisah
Menunggu sesuatu menghantam agar tumpah
Entah itu apa, mungkin itu anugerah
Saat rindu menjelma titik-titik kristal
Kantung mata sudah menggembung
Hanya menunggu tusukan kesedihan
Dan akhirnya mereka menyerah
Langganan:
Postingan (Atom)