Selasa, 08 April 2014

Satu Hari di Bulan Juni

Juni
Salah satu bulan yang tak kusangka
telah menorehkan begitu banyak kenangan
Sembilan bulan
Telah melahirkan sejuta
Senyuman
Tawa
Tangis
Luka
Kecewa
Bahagia
Kesedihan
Kecemburuan
Sungguh begitu banyak yang telah kurasakan
Rasa itu bergantian mengisi hari-hari hatiku
Kau datang dan pergi begitu saja
Kau datang mengetuk pintu
Namun diam-diam menyelinap 
ke rumah orang yang lebih baik dariku
Setelah kau nyaman berdiam di sana
Lalu kau memutuskan untuk menetap di sana
Aku tak tahu hanya untuk sementara atau selamanya
Yang jelas
Kau lebih memilih rumah yang di sana
Di sini hanya seperti tempat persinggahan perjalanan panjangmu
Aku hanya seperti orang yang lewat begitu saja
Tak berarti apa-apa
Tak berpengaruh apa-apa
Tak berkesan apa-apa
Apakah sakit merasakan semua ini?
Sakit memang
Namun buat apa aku terus merutuki diriku
Karena telah salah mengambil keputusan
Lebih baik aku tetap melangkah
Meskipun dengan langkah terseok
Meskipun aku harus mendengarkan omongan orang
yang menuduhku
Meskipun aku tahu ini begitu sulit untuk terlewati
Meskipun aku sadar hatiku masih menyimpan namamu
Meskipun luka ini begitu menyakitkanku
Namun aku yakin aku bisa melewati proses ini semua
Aku berjanji pada satu hari di bulan Juni


9 April 2014

Sajak Rindu

Pagi ini awan-awan yang menggelayut manja di langit,
menitikkan bulir-bulir airnya.
Pikiranku melayang.
Entah kemana.
Akupun hanya menikmati slide-slide kenangan indah bersamamu.
Ya, bersamamu. Tak ada yang lain.
Tak sengaja, aku menggumamkan kata rindu.
Entah mengapa.
Tak bisa kucegah.
Bendungan di ujung kelopak mataku membuncah.
Memuntahkan butir-butir kristal.
Kubiarkan saja ini terjadi.


11 Maret 2014

Ratu Yang Merindu

Andai saja ada kamera, 
yang menyimpan segala kenangan bersamamu
Mungkin akan kujaga dengan baik
Sebaik aku menjaga cintaku untuku
Aku tak bisa mengelak
bahwa kamu masih bersemayam dalam kalbuku
Walaupun kau di sana hanya diam
Tak menghiburku
Tak apalah
Aku sudah senang
Teramat senang
Kau mau menempatinya
Walaupun dulu keadaan hatiku gersang sepeninggalannya
Namun kau menata hatiku kembali
Dengan mengatur ulang segala isinya
Hingga aku dapat melupakan
Bahwa aku pernah bersamanya
Kau telah berhasil
menghapus segala memoarku tentangnya
Kau telah merajai istana hatiku
Membuncahkan tahta kasih sayang yang melimpah
Namun sayang
Sepertinya kau sudah tak kuasa untuk menanggungnya
Kini kau hanya diam tak bergairah
Tak sesemangat sewaktu kau diangkat menjadi raja
di istana hatiku
Aku ingin menemukan sosok kau yang dulu
Yang hampir selalu ada di saat aku membutuhkanmu
Kini aku hanyalah ratu yang merindu


16 Februari 2014